Sabtu, 24 September 2011

Jose Mourinho: Saya Ingin Inter Menang, Forza Ranieri!!


Jose Mourinho mengabaikan perseteruannya dengan Claudio Ranieri, dengan mengatakan, "Saya ingin Inter menang. Forza Ranieri!". Pelatih Real Madrid itu kini mendukung penuh Ranieri untuk membawa Inter kembali berjaya.

Sudah bukan cerita baru lagi bila Mourinho dan Ranieri pernah terlibat perang kata-kata, ketika masih di Giuseppe Meazza. Semua itu terjadi kala Mourinho masih menukangi Inter dan Ranieri membesut Juventus dan Roma.

"Saya bukanlah seorang penggemar palsu. Saya penggemar Inter sesungguhnya. Jadi, saya tidak peduli siapa yang membesut Inter saat ini. Yang terpenting, saya hanya ingin Inter menang," tegasnya.

"Jika Ranieri yang terpilih melatih Inter, maka saya akan memberikan semangat untuknya. Saya berharap dia berhasil di Inter," sambung Mourinho.

Mourinho juga membantah bila dirinya merupakan pelatih yang tak tergantikan di Giuseppe Meazza. Sebab sejak kepergiannya, Inter telah dibesut oleh empat pelatih berbeda.

Menurut Mourinho, dirinya bukan pelatih hebat. Ia tidak beda dengan pelatih lain.

"Jangan khawatir, saya bukan pelatih hebat. Jadi tidak mungkin seseorang seperti saya bisa dirindukan," ucap Mourinho merendah. (*)

Jumat, 23 September 2011

Bologna vs Inter, Ranieri Panggil 20 Pemain


Pelatih baru Inter, Claudio Ranieri memanggil 20 pemain untuk laga Inter melawan Bologna di Stadion Renato Dall'Ara pada Giornata 5 Serie-A 2011/2012. Laga Bologna vs Inter ini dijadwalkan akan berlangsung pada hari Sabtu (24/9/2011), kick-off 18:00 (atau pukul 23:00 WIB).

Berikut nama-nama 20 pemain yang dipanggil Ranieri untuk laga Bologna vs Inter :

Kiper :
1 Julio Cesar, 12 Luca Castellazzi, 21 Paolo Orlandoni

Belakang :
6 Lucio, 25 Walter Samuel, 26 Cristian Chivu, 37 Marco Davide Faraoni, 42 Jonathan, 55 Yuto Nagatomo

Tengah:
4 Javier Zanetti, 11 Ricardo Alvarez, 19 Esteban Cambiasso, 20 Joel Obi, 29 Philippe Coutinho, 77 Sulley Muntari

Depan:
7 Giampaolo Pazzini, 9 Diego Forlan, 22 Diego Milito, 28 Mauro Zarate, 30 Luc Castaignos. (*)

Hasil Pertandingan Giornata 4 Serie-A 2011/2012

GIORNATA 4

21 September 2011
Novara vs Inter 3-1

22 September 2011
Cesena vs Lazio 1-2
Chievo vs Napoli 1-0
Fiorentina vs Parma 3-0
Genoa vs Catania 3-0
Juventus vs Bologna 1-1
Lecce vs Atalanta 1-2
Milan vs Udinese 1-1
Palermo vs Cagliari 3-2

23 September 2011
Roma vs Siena 1-1

Giornata 1 Serie-A 2011/2012 Dimainkan Desember


Pihak Lega Calcio akhirnya memutuskan pertandingan pekan pertama Serie-A 2011/2012 akan dilaksanakan pada Rabu (21/12/2011). Laga-laga tersebut mengalami penundaan akibat tuntutan para pemain Serie-A.

Laga pembuka itu seharusnya berlangsung pada 27 dan 28 Agustus yang lalu. Namun akhirnya harus ditunda akibat aksi asosiasi pemain (AIC) yang berselisih dengan pihak Lega Calcio.

Dan kini, sudah dipastikan Giornata ke-1 akan dimainkan pada 21 Desember 2011. Ini akan menjadi pertandingan terakhir tim-tim Serie-A sebelum akhirnya memasuki jeda musim dingin. (*)

Claudio Ranieri Bangga Menjadi Pelatih Inter


Pelatih baru Inter, Claudio Ranieri mengaku bangga bisa bergabung ke Inter. Eks pelatih Chelsea, Parma, Juventus, dan AS Roma itu menandatangani kontrak dua tahun pada Kamis (22/9/2011) pagi, menggantikan Gian Piero Gasperini.

Claudio Ranieri akhirnya mendapat kesempatan untuk berbicara sebagai pelatih Inter untuk kali pertama. Ranieri banyak menghembuskan optimisme terkait tim barunya itu.

"Saya amat bangga berada di sini dan amat senang mendapatkan panggilan dari Presiden Massimo Moratti. Saya mengadakan pertemuan yang amat menyentuh dengan Moratti. Pertama kali kami bertemu, dia belum menjadi presiden Inter dan saya berada di Giuseppe Meazza untuk menonton Milan-Inter," ungkapnya dalam situs resmi klub.

Mengenai skuadnya dan peluang meraih juara, Ranieri tidak bisa menyatakan apa pun selain menjanjikan kemampuan terbaik yang dimilikinya.

Ranieri pun berjanji bakal memberikan yang terbaik bagi I Nerazzurri. Pasalnya, saat masih ditangani Gasperini, Inter gagal meraih kemenangan dalam setiap laga yang dilakoninya, kalah tiga kali dan sekali imbang dalam ajang Piala Super Italia, Serie-A, dan Liga Champions.

"Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik bagi tim yang saya tangani, ada komitmen total. Inter adalah tim yang kita semua perhatikan dalam beberapa minggu terakhir karena performanya tak begitu baik. Ada cedera dan ketidakberuntungan, tapi saya yakin tim ini punya DNA untuk bisa kembali ke jalur kemenangan dan kembali percaya diri," yakin Ranieri. (*)

Kamis, 22 September 2011

Ranieri Mulai Pimpin Latihan Inter Hari Ini


Inter akhirnya mengkonfirmasi bergabungnya Claudio Ranieri sebagai pelatih baru menggantikan Gian Piero Gasperini. Ranieri bakal mengikat kontrak berdurasi dua tahun, atau hingga 30 Juni 2013.

Ranieri akan memulai sesi latihan bersama dengan skuad Inter mulai Kamis (22/9/2011) sore waktu setempat. Sesi latihan itu juga akan dibuka untuk media. Sementara perkenalan resmi kepada media baru akan dilakukan pada Jumat (23/9/2011) besok.

Dengan segudang pengalaman di Serie-A dan Liga Champions, Ranieri mampu menyingkirkan kandidat-kandidat lain seperti Delio Rossi, Luis Figo, Roberto Donadoni, Roberto Baggio, hingga Quique Sanchez Flores.

Ranieri sendiri menjadi pelatih keempat Inter dalam kurun satu tahun terakhir setelah Rafael Benitez, Leonardo, dan Gasperini. Allenatore berjuluk The Tinkerman itu akan memulai debutnya saat Inter menghadapi Bologna di Giornata 5 Serie-A, Sabtu (24/9/2011) mendatang di kandang Bologna. (*)

Claudio Ranieri Resmi Tangani Inter


Kurang lebih 24 jam bangku pelatih Inter dalam keadaan kosong setelah Gian Piero Gasperini didepak kemarin. Namun kini bangku tersebut sudah resmi terisi dengan ditunjuknya Claudio Ranieri sebagai pengganti.

Dalam situs resminya, Inter menyatakan senang dengan kepastian bergabungnya Ranieri.

"Claudio Ranieri secara resmi menjadi pelatih Inter. Yang bersangkutan sudah menandatangani kontrak yang membuatnya terikat dengan klub hingga 30 Juni 2013," demikian keterangan dari laman resmi Inter.

"Seluruh jajaran Inter menyambut gembira kedatangan Ranieri dan staf-nya," lanjut pernyataan tersebut.

Dipilihnya Ranieri tidak lagi menjadi hal yang mengejutkan karena sebelumnya sudah mengindikasikan akan menjabat sebagai arsitek Inter berikutnya. (*)

Claudio Ranieri Siap Teken Kontrak Dengan Inter


Tanda-tanda Claudio Ranieri sebagai suksesor Gian Piero Gasperini di Inter semakin jelas. Football Italia melansir, bila Ranieri sudah tiba di markas Inter untuk menandatangani kontrak sebagai pelatih.

Eks pelatih Chelsea, Juventus dan AS Roma itu memang menjadi kandidat terkuat pengganti Gasperini yang baru dipecat Rabu (21/9/2011).

Ranieri diperkirakan telah tiba di Kota Milan pada Rabu (21/9/2011) sore. Dia akan segera menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2012 dengan opsi perpanjangan setahun kemudian.

Bila benar ditunjuk sebagai pelatih Inter, maka Ranieri akan menjadi pelatih ke-17 semenjak era Presiden Massimo Moratti. (*)

Rabu, 21 September 2011

Inter Resmi Berhentikan Gian Piero Gasperini


Empat kekalahan dan sekali seri dari lima partai resmi perdana di musim 2011/2012 sangat buruk untuk tim sekelas Inter, yang baru dua musim lalu membukukan treble.

Tak ayal, kondisi ini pun membuat presiden Massimo Moratti tak punya pilihan lain kecuali memberhentikan Gian Piero Gasperini lebih awal dari posisinya sebagai pemegang kemudi taktik tim, meski pria 53 tahun itu sebenarnya dikontrak selama dua musim.

Konfirmasi pemecatan Gasperini yang ditunjuk menggantikan Leonardo, yang menerima pinangan Paris Saint-Germain sebagai direktur teknik, itu muncul tak lama setelah Il Biscione digebuk tim promosi Novara 3-1 dan terpuruk di peringkat 17 klasemen sementara Serie-A.

"FC Internazionale menginformasikan bahwa pagi ini, sesi latihan tim utama dipimpin oleh Giuseppe Baressi dan Daniele Bernazzani," demikian pernyataan resmi Inter di situs klub.

"Klub ingin berterima kasih kepada Gian Piero Gasperini atas usahanya mengemban tugas yang diberikan, dan kami mengekspresikan penyesalan karena harus memutuskan hubungan kerja sama dengan sang pelatih."

Lantaran didepak setelah hanya memimpin Inter di lima laga, Gasperini pun tercatat sebagai pelatih pertama sepanjang sejarah klub yang tak pernah membukukan kemenangan.

Manajemen I Nerazzurri belum mengumumkan sang pengganti, namun Claudio Ranieri digadang-gadang berada di deretan terdepan. (*)

Selasa, 20 September 2011

Gasperini Ingin Jawab Kritik di Lapangan


Inter belum menunjukkan hasil memuaskan, hingga laga kedua Serie-A 2011/2012 musim ini, baru satu angka yang resmi didapat.

Pelatih Gian Piero Gasperini pun mendapat sorotan karena performa tak meyakinkan Inter itu, yang membuat timnya mendapat kritik dari segala penjuru.

Kritik itu sendiri ditanggapi Gasperini dengan bijak dan dijadikan motivasi untuk bisa bangkit dan meraih kemenangan saat menghadapi Novara besok, Rabu (21/9/2011) dinihari WIB.

"Akan selalu ada kritik dan pengharapan terhadap Inter. Tapi cara terbaik untuk menanggapi kritik tersebut hanya di lapangan," katanya, Selasa (20/9/2011).

"Jalan yang kami ambil sekarang ini sepertinya sudah tepat menurut saya, kami harus terus menunjukkan soliditas."

"Akan tetapi, saya meyakini dalam pertandingan sebelumnya kami tak layak mendapat poin yang sangat sedikit ini," tandasnya. (*)

Gasperini Targetkan Kemenangan Lawan Novara


Allenatore Inter, Gian Piero Gasperini coba menepis semua anggapan miring yang dialamatkan kepada dirinya. Gasperini bertekad membawa La Beneamata meraih angka penuh dalam pertandingan Serie-A 2011/2012 Giornata 4 kontra Novara pada tengah pekan ini.

Dalam jumpa pers sebelum pertandingan, Gasperini berharap banyak timnya bisa memberikan angka maksimal dalam pertandingan yang berlangsung Rabu (21/9/2011) dinihari WIB. Maklum, sejauh ini Inter belum bisa mengemas kemenangan. Terakhir Inter gagal memanfaatkan kesempatan meraup angka penuh saat jumpa AS Roma.

Berangkat dari hasil minus ini, peraih gelar treble winner 2010 ini harus puas tercecer di papan bawah klasemen sementara. Tidak mau situasi berlanjut, tidak ada cara lain bagi Inter selain mengemas kemenangan atas Novara.

Kendati mengusung ambisi besar bisa meraih poin maksimal, Gasperini tetap meminta anak asuhnya untuk meningkatkan kewaspadaan saat menghadapi Novara di Stadio Silvio Piola.

“Setiap pertandingan adalah final bagi kami dan tujuan kami meraih kemenangan. Tentu saja ada bahaya yang tersembunyi. Sedangkan Novara akan sangat antusias dengan debutnya di rumah mereka. Novara memiliki pemain berkualitas dan terorganisir,” ujarnya.

“Saya tahu, bahwa hasilnya adalah yang terpenting, tapi kami tidak layak menuai begitu sedikit dari apa yang kami tanam dalam permainan ini. Kami tidak memikirkan hal pantas dan tentu saja menyadari kelemahan di mana kami perlu terus meningkatkannya untuk membangun dasar yang kokoh,” paparnya.

Kepercayaan Gasperini menatap laga kontra Novara pun semakin membuncah mencermati kehadiran sejumlah pemainnya yang telah pulih dari cedera. “Ini bisa menjadi permainan milik Giampaolo Pazzini. Dalam sesi latihan hari ini, kami akan melihat apakah Wesley Sneijder, Dejan Stankovic, dan Christian Chivu telah pulih. Tidak akan lama lagi, Douglas Maicon juga akan kembali,” bilang Gasperini.

“Kami memiliki skuad yang kompetitif dan besar yang mampu menutup di setiap lini. Kami harus berurusan dengan cedera beberapa pemain di lini tengah.

Senin, 19 September 2011

22 Nama Pemain Inter Untuk Laga Melawan Novara


Gian Piero Gasperini mempersiapkan 22 pemain dalam skuad Inter untuk menghadapi tuan rumah Novara pada laga Serie-A 2011/2012 Giornata 4 di Stadion Silvio Piola, Novara, Rabu (21/9/2011) dinihari, pukul 01:45 WIB.

Berikut nama-nama 22 pemain yang dipersiapkan Gasperini :

Kiper :
1 Julio Cesar, 12 Luca Castellazzi, 21 Paolo Orlandoni

Belakang :
4 Javier Zanetti, 6 Lucio, 23 Andrea Ranocchia, 25 Walter Samuel, 26 Cristian Chivu, 37 Davide Faraoni, 42 Jonathan, 55 Yuto Nagatomo

Tengah :
10 Wesley Sneijder, 11 Ricardo Alvarez, 19 Esteban Cambiasso, 20 Joel Obi, 29 Coutinho, 77 Sulley Muntari

Depan :
7 Giampaolo Pazzini, 9 Diego Forlan, 22 Diego Milito, 28 Mauro Zarate, 30 Luc Castaignos. (*)

Hasil Pertandingan Giornata 3 Serie-A 2011/2012

GIORNATA 3

17 September 2011
Cagliari vs Novara 2-1

18 September 2011
Inter vs Roma 0-0
Atalanta vs Palermo 1-0
Bologna vs Lecce 0-2
Catania vs Cesena 1-0
Lazio vs Genoa 1-2
Parma vs Chievo 2-1
Siena vs Juventus 0-1
Udinese vs Fiorentina 2-0

19 September 2011
Napoli vs Milan 3-1

Minggu, 18 September 2011

Wesley Sneijder: Jangan Salahkan Gasperini


Wesley Sneidjer tidak simpati dengan sikap Interisti yang menyoraki Gian Piero Gasperini di akhir pertandingan Inter melawan Roma.

Inter kembali gagal mengemas poin penuh setelah tampil tanpa gol melawan AS Roma di Giuseppe Meazza, Minggu (18/9/2011) dini hari WIB. Kekecewaan fans pun dilimpahkan kepada Gasperini, sebagai orang yang dianggap paling bertanggung jawab atas menurunnya permainan La Beneamata.

Di tengah derasnya kritik yang mengalir kepada Gasperini, Sneijder terus membela pelatih anyar tersebut. Dia bahkan menegaskan para pemain-lah yang seharusnya paling bertanggung jawab atas kegagalan Inter.

“Tak ada alasan menyalahkan pelatih,” ketus Sneijder kepada Sport1, Minggu (18/9/2011).

“Terlalu mudah melepaskan semua tanggung jawab kepada Gasperini. Faktanya adalah kami para pemain yang paling pertama harus mengubah ini. Seluruh tim harus tumbuh dan berkembang,” imbuhnya.

“Ini memalukan, kami menciptakan banyak peluang dan dekat ke gawang, tapi gagal mencetak gol. Sayang, itu hanya salah satu dari sekian momen di mana bertentangan dengan kami,” pungkas Sneijder. (*)

Sabtu, 17 September 2011

Gasperini Optimis Inter Raih Kemenangan


Jelang laga kontra AS Roma, allenatore Inter, Gian Piero Gasperini coba kembali menghidupkan semangat anak asuhnya setelah menelan dua hasil negatif yang didapat La Beneamata di pertandingan krusial.

Inter mengawali musim ini dengan buruk. Mereka mengalami kekalahan di laga perdana Serie-A Italia melawan Palermo dan kalah dari Trabzonspor di Liga Champions.

Posisi Gasperini pun mulai terancam dan mendapat banyak kritikan. Untuk membuktikan kemampuannya, ia dituntut bisa membawa timnya meraih kemenangan atas AS Roma.

Tidak ada yang mengira, pengkoleksi gelar treble winner pada 2010 itu harus mengawali dua pertandingan di kancah Eropa dan domestik dengan kekalahan. Namun rapor negatif Inter tersebut tidak lantas membuat Gasperini panik, dia optimistis timnya masih bisa meraih hasil maksimal di pertandingan berikutnya, saat bentrok dengan Roma.

Gasperini meyakini Inter akan mampu menundukkan Roma yang juga mengalami kekalahan di pekan perdana, dalam pertandingan yang akan berlangsung di Giuseppe Meazza, Sabtu (17/9/2011) waktu setempat.

"Saya percaya kami akan bermain dengan baik. Dalam beberapa hari ini kami merasa seperti ada badai dari luar, bukan dari dalam tim, hal ini menandakan kami masih tetap solid dan di akhir pekan ini kami akan memberikan pembuktian yang penting," ujarnya dalam konperensi pers usai latihan.

Gasperini sepenuhnya percaya, dirinya masih memiliki kapasitas besar untuk menukangi tim sekelas Inter dan yang terpenting dia masih mendapat kepercayaan dari sang supremo, Massimo Moratti untuk memberikan dampak positif bagi permainan I Nerazurri.

"Tim ini tetap bersikap profesional dan presiden klub selalu memberikan motivasi yang besar bagi kami, dan itu yang terpenting. Sikap positif itu akan terlihat saat kami tampil menghadapi Roma."

"Mereka tim yang bagus dan kami harus bekerja keras untuk bisa menaklukkan mereka. Roma juga mengalami pekan yang berat, namun kami yakin bisa segera bangkit dan meraih hasil positif dari pertandingan kali ini." (*)

Gasperini Siapkan 22 Pemain Untuk Laga Inter Melawan AS Roma


Pelatih Gian Piero Gasperini telah mempersiapkan 22 pemain dalam skuad Inter untuk pertandingan Serie-A 2011/2012 (Giornata 3) antara Inter melawan AS Roma di Stadion Giuseppe Meazza yang dijadwalkan pada hari Sabtu (17/9/2011), kick-off pukul 20:45 waktu setempat (Minggu 18/9/2011, pukul 01:45 WIB).

Berikut nama-nama 22 pemain yang dipersiapkan Gasperini untuk laga Inter melawan AS Roma :

Kiper :
1 Julio Cesar, 12 Luca Castellazzi, 21 Paolo Orlandoni

Belakang :
4 Javier Zanetti, 6 Lucio, 23 Andrea Ranocchia, 25 Walter Samuel, 37 Marco Davide Faraoni, 42 Jonathan, 44 Matteo Bianchetti, 55 Yuto Nagatomo

Tengah :
10 Wesley Sneijder, 11 Ricky Alvarez, 19 Esteban Cambiasso, 20 Joel Obi, 29 Philippe Coutinho, 77 Sulley Muntari

Depan :
7 Giampaolo Pazzini, 9 Diego Forlan, 22 Diego Milito, 28 Mauro Zarate, 30 Luc Castaignos. (*)

Kamis, 15 September 2011

Massimo Moratti Masih Dukung Gasperini


Inter secara mengejutkan takluk dari Trabzonspor pada laga perdananya di Liga Champions. Kekalahan tersebut semakin menyakitkan karena diderita di kandang sendiri Stadion Giuseppe Meazza.

Tak hanya itu, hasil negatif tersebut menjadi yang kedua kali diterima Inter dalam sepekan ini. Posisi pelatih Gian Piero Gasperini pun disebut mulai tak aman.

Namun kekalahan beruntun yang diderita Inter di tangan Gian Piero Gasperini belum melunturkan kepercayaan presiden klub, Massimo Moratti, terhadap suksesor Leonardo itu.

Menurut Moratti, Gasperini masih akan dipercaya menangani La Beneamata, terlepas dari hasil yang digapai pada awal musim ini.

Moratti masih dapat memaklumi hasil-hasil negatif ini mengingat pasukan I Nerazzurri masih beradaptasi dengan sang allenatore anyar. Apalagi di laga kontra Trabzonspor Gasperini kembali memodifikasi formasi andalan yang semula 3-4-3 menjadi 4-3-3.

"Untuk saat ini, saya pikir ini hanya masalah waktu saja karena taktik pertandingan telah berubah," kata sang presiden dilansir Football Italia.

"Saya pikir tim menunjukkan keterbatasan dan agak tertahan tadi malam. Ini memang laga penting, tapi hal-hal seperti ini bisa terjadi."

"Tidak ada yang perlu dibicarakan mengenai Gasperini. Karena melawan Trabzonspor, klub bermain dengan bagus di lapangan," ucap Moratti.

"Tentu saya tidak senang mengalami kekalahan di kandang sendiri melawan klub seperti Trabzonspor. Namun disaat bersamaan, saya tidak dapat mengatakan apa pun karena pertahanan kami bermain dengan baik," ujar Moratti.

"Haruskah tim bermain dengan empat pemain di lini belakang? Ya," ujar Moratti tanda setuju terhadap perubahan pakem timnya ke pola awal di garis pertahanan. (*)

Foto | Liga Champions 2011/2012: Inter vs Trabzonspor

Bermain di kandangnya sendiri Stadion Giuseppe Meazza, Inter harus takluk dari klub Turki Trabzonspor dengan skor 0-1 pada matchday 1 Grup B Liga Champions 2011/2012. Inilah foto-foto pada pertandingan tersebut yang diambil dari inter.it.



























Julio Cesar: Kekalahan Yang Tidak Disangka


Kiper Inter, Julio Cesar mengaku tak pernah membayangkan akan mengalami kekalahan dalam melakoni laga penyisihan Grup B Liga Champions 2011/2012 melawan Trabzonspor.

Pernyataan Cesar itu disampaikan setelah kekalahan 0-1 yang dialami Nerazzurri ketika menjamu klub asal Turki di Giuseppe Meazza, Kamis (15/9/2011) dinihari tadi.

"Ini menjadi sebuah momentum yang sulit, tetapi kami harus tetap bersatu dan tetap bisa bekerja bersama untuk bisa mendapatkan kembali penampilan yang bagus," kata Cesar.

"Terus terang kami sungguh tak pernah menyangka akan mengalami kekalahan seperti ini, tapi ini semua telah terjadi. Kini kami harus bisa mengatasinya dan mencari jalan keluar dari situasi ini."

"Pada situasi seperti ini, kami harus bisa instropeksi diri dan menyadari apa yang hilang dari kami. Dengan demikian kami bisa menemukan solusinya untuk melangkah ke depan." (*)

Inter Takluk Dari Trabzonspor


Awan kelabu belum menjauh dari kubu Inter. Kekalahan dari Palermo di kancah Serie-A tak mampu diperbaiki menjadi kemenangan. I Nerazzurri harus menelan pil pahit dalam laga perdananya di Liga Champions musim 2011/2012 setelah dikalahkan Trabzonspor 0-1 di Giuseppe Meazza, Kamis (15/9/2011) dinihari WIB.

Kekalahan dari Palermo pada giornata 2 Serie-A membuat Pelatih Gian Piero Gasperini melakukan transformasi pada skuadnya. Pola 3-4-3 yang semula menjadi idola Gasperini kali ini dubah menjadi 4-3-3.

Di pertandingan ini, pelatih Inter Gian Piero Gasperini menurunkan Wesley Sneijder sebagai starter, sedangkan Diego Milito ditempatkan di bangku cadangan. Gasperini memasukkan nama Giampaolo Pazzini dan Mauro Zarate di starting line-up.

Sedangkan Trabzonspor tidak diperkuat Burak Yilmaz dan Adrian Mierzejewski akibat akumulasi kartu. Trabzonspor mengandalkan Halil Altintop untuk diduetkan dengan Paulo Henrique.

Walau bermain di hadapan publiknya, Inter tidak mudah melakukan tekanan ke pertahanan Trabzonspor. Tim asal Turki ini melakukan perlawanan sengit agar tuan rumah tidak bisa mendapatkan peluang bagus.

Kesempatan emas pertama sempat diraih Giampaolo Pazzini pada menit ke-15. Sayang, umpan matang Wesley Sneijder gagal dimaksimalkan bomber timnas Italia tersebut.

Inter terus menekan, tiga menit berselang aksi Mauro Zarate sempat merepotkan lini belakang Trabzonspor. Namun upaya mencetak gol tetap terkendala lemahnya penyelesaian akhir.

Selepas laga berjalan setengah jam, Inter mulai mendominasi permainan. Pada menit ke-33, Zarate mendapatkan peluang emas untuk membawa Inter unggul, tapi tendangan mendatarnya dapat ditepis kiper Tolga Zengin.

Peluang demi peluang diperoleh Inter sepanjang babak pertama ini, namun tidak satu pun yang bisa dikonversi menjadi gol.

Tim tamu sendiri tak mau ketinggalan. Beberapa percobaan terus dilakukan Trabzonspor. Bahkan, secara keseluruhan penguasaan bola tim asal Turki tersebut tak kalah dibandingkan tuan rumah. Permainan ketat yang diperagakan kedua kubu membuat skor kacamata tetap bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Gasperini coba mengubah taktik. Joel Obi dan Pazzini ditarik keluar. Ricky Alvarez dan Diego Milito dimasukkan dengan harapan bisa menambah kreativitas Inter.

Perubahan tersebut sempat membuat Inter mampu menciptakan beberapa peluang. Termasuk melalui Zarate dan Milito. Namun keduanya masih gagal memanfaatkan kesempatan emas di depan mata.

Permainan Inter dan Trabzonspor tidak mengalami perubahan terlalu signifikan. Nerazzurri tetap melakukan tekanan ke pertahanan Trabzonspor yang bermain cukup solid di laga ini.

Pada menit ke-74, Inter kembali memperoleh peluang emas. Memanfaatkan bola mental hasil sepakan Ricky Alvarez, Milito yang sudah berhadapan satu lawan satu dengan Zengin gagal menyelesaikannya dengan baik, karena bola tendangannya justru mengarah ke kiper Trabzonspor itu.

Selang tiga menit kemudian, pendukung Inter yang memenuhi stadion terbungkam saat Celustka membobol gawang Julio Cesar. Berawal dari bola muntah Altintop, Celustka melepaskan tendangan mendatar dari sudut sempit untuk membawa Trabzonspor unggul 1-0.

Kebobolan lebih dulu membuat skuad Inter kian beringas dalam melancarkan tekanan. Hampir seluruh pemain aktif membantu serangan.

Pada menit ke-89, Yuto Nagatomo melepaskan tendangan keras, namun bisa diblok Zengin. Hingga pluit panjang ditiupkan wasit, skor tidak mengalami perubahan, Trabzonspor mampu mempertahankan keunggulan 1-0.

Dengan kekalahan ini Inter harus menempati posisi juru kunci Grup B. Trabzonspor sendiri mampu memimpin Grup B dengan koleksi nilai 3, disusul CSKA Moskow dan Lille yang berbagi angka imbang 2-2 di Stade Lille Metrople. (*)

FC Internazionale vs Trabzonspor 0-1 (0-0)
Kamis, 15 September 2011, 01.45 WIB
Stadion : Giuseppe Meazza, Milano (24.444)
Wasit : Stefan Johannesson (Swedia)
Gol : Celustka (76)
Kartu Kuning : Nagatomo (21), Zarate (41) - Kacar (29), Alanzinho (54), Cech (66), Altintop (66)

Inter :
Julio Cesar - Jonathan, Lucio, Andrea Ranocchia, Yuto Nagatomo, Javier Zanetti, Esteban Cambiasso, Joel Obi/Ricky Alvarez (55), Wesley Sneijder, Mauro Zarate/Philippe Coutinho (77), Giampaolo Pazzini/Diego Milito (55)
Gian Piero Gasperini

Trabzonspor :
Tolga Zengin - Marek Cech, Arkadiusz Glowacki, Remzi Kacar, Ondrej Celustka, Didier Zokora, Serkan Balci, Alanzinho/Marek Sapara (64), Gustavo Colman, Paulo Henrique/Robert Vittek (74), Halil Altıntop/Aykut Akgun (87)
Senol Gunes

Rabu, 14 September 2011

20 Pemain Dipanggil Untuk Laga Inter Melawan Trabzonspor


Gian Piero Gasperini mengumumkan nama 20 pemain dalam skuad Nerazzurri untuk pertandingan Grup B Liga Champions 2011/2012 (matchday 1) antara Inter melawan Trabzonspor yang dijadwalkan besok Rabu (14/9/2011) pukul 20:45 waktu setempat, di Stadion Giuseppe Meazza, Milan.

Berikut nama-nama 20 pemain yang dipanggil untuk laga Inter melawan Trabzonspor :

Kiper :
1 Julio Cesar, 12 Luca Castellazzi, 21 Paolo Orlandoni

Belakang :
4 Javier Zanetti, 6 Lucio, 15 Andrea Ranocchia, 25 Walter Samuel, 37 Marco Davide Faraoni, 42 Jonathan Ciceiro Moreira, 44 Matteo Bianchetti, 55 Yuto Nagatomo

Gelandang :
5 Dejan Stankovic, 10 Wesley Sneijder, 11 Ricky Alvarez, 19 Esteban Cambiasso, 20 Joel Obi, Philippe Coutinho 29

Depan :
7 Giampaolo Pazzini, 22 Diego Milito, 28 Mauro Zarate

Gian Piero Gasperini Pertimbangkan Untuk Ubah Formasi


Menyusul kekalahan 4-3 dari Palermo, Gian Piero Gasperini diminta untuk mengubah strategi dan formasi Inter.

Di laga tersebut, Inter menggunakan formasi 3-4-3. Sedangkan harapan yang ada, formasi Inter diganti dengan lebih menguatkan sektor pertahanan dan tengah.

Presiden klub Massimo Moratti sendiri yang mengungkapkan keinginan tersebut dan berharap sudah ada perubahan kala Inter menghadapi Trabzonspor di Liga Champions.

Supremo Inter tersebut menilai, kekalahan Inter atas Palermo tidak lepas dari strategi yang diimpletasikan oleh sang allenatore. Tapi dengan tegas, Gasperini mengatakan masih mempertimbangkan untuk merubah formula andalannya tersebut jelang laga Liga Champions kontra Trabzonspor di babak penyisihan grup, Kamis (15/9/2011) dinihari besok dan saat menghadapi AS Roma pada akhir pekan nanti.

Namun, Gasperini menjelaskan tidak tertutup kemungkinan, Inter akan memainkan pola permainan seperti yang diminta sang patron dengan menurunkan empat orang bek. Hanya, semuanya masih tentatif tergantung bagaimana lawan bermain.

"Kita lihat saja nanti. Banyak hal yang harus diputuskan tergantung situasi dan lawannya," ujar Gasperini.

"Ada peluang juga untuk bermain dengan empat pemain di belakang, tapi itu juga tergantung bagaimana lawan bermain. Tapi sepertinya tak masuk akal membicarakan tiga atau empat pemain belakang."

"Mudah sekali menyalahkan semuanya pada masalah formasi. Padahal yang kami butuhkan adalah menemukan keseimbangan yang tepat," tandasnya.

Ditambahkan Gasperini, saat ini timnya berusaha untuk memperbaiki apa yang perlu diperbaiki dan melanjutkan apa yang sudah bagus.

Eks-pelatih Genoa itu mengirim garansi, timnya akan berkaca dari kekalahan kontra Palermo di pentas Serie-A akhir pekan lalu, agar kedepannya mereka bisa lebih baik lagi.

“Kami hanya mencoba melakukan semua hal dengan benar dan tetap menjaga permainan. Kami coba menghilangkan kesalahan yang telah kami buat, beberapa diantaranya kesalahan fatal serta mencoba untuk tidak mengulanginya,” ujarnya.

“Kami tidak bekerja dan tidak seimbang, seperti yang telah saya katakan. Namun kami bisa memperbaikinya dan kami akan melakukannya terlepas dari faktor formasi yang tidak berpengaruh, tetapi bukan benar-benar faktor yang menentukan,” Gasperini melanjutkan.

“Setiap orang harus membantu pertahanan. Dan saya selalu mengatakan, dengan kuasa saya, Inter harus fleksibel dengan caranya bermain,” tambah Gasperini mengutarakan filosinya dalam melatih. (*)

Selasa, 13 September 2011

Massimo Moratti Ingin Gasperini Ganti Formasi


Inter mengawali kompetisi Serie-A 2011/2012 dengan hasil negatif. I Nerazzurri dipaksa bertekuk lutut dari Palermo dengan skor 4-3.

Menyusul kekalahan 4-3 dari Palermo di pekan pertama Serie-A, Gian Piero Gasperini diharapkan bisa membuat sejumlah perubahan, terutama dalam hal strategi bermain.

Gasperini menggunakan formasi 3-4-3 di laga tersebut dan terbukti Inter jauh lebih menyerang. Namun begitu, pertahanan mereka juga jadi lebih gampang mengalami serangan dan rentan kemasukan.

Kekalahan tersebut rupanya berbuntut panjang. Pelatih Gian Piero Gasperini dipanggil menghadap Presiden Inter, Massimo Moratti dan Direktur Teknik, Marco Branca pada Senin (12/9/2011).

Pemanggilan tersebut untuk membicarakan beberapa rumor yang berkembang. Di samping itu, pada pertemuan tersebut juga dibicarakan masalah taktik Gasperini.

Massimo Moratti berharap ada perubahan terkait hal ini karena presiden Inter itu tidak puas dengan hasil tersebut.

"Terserah pada pelatih untuk memutuskan apakah harus melakukan perubahan atau tidak, tapi saya merasa perubahan harus dilakukan," kata Moratti, Selasa (13/9/2011).

"Kita lihat saja nanti. Saya merasa ada peluang taktik kami akan berubah, tapi kami di sini berbicara mengenai persentase dan mereka tidak ada artinya," tandasnya.

"Kami semua juga kecewa dengan kekalahan tersebut dan demikian juga pelatih. Saya yakin ia akan menjadi orang pertama untuk mencari tahu pentingnya jalan keluar dari hal ini, setidaknya untuk saat ini hingga tim bisa kembali mendapatkan kepercayaan dirinya."

Bukan barang baru lagi bila Gasperini adalah penganut formasi 3-4-3. Namun, skema itu dinilai tidak cocok dengan kebiasaan para pemain Inter. Dalam beberapa tahun belakangan, Inter lebih sering menggunakan strategi 4-3-1-2.

Menurut Football Italia , pada pertemuan tersebut telah tercapai hasil yang memuaskan. Gasperini bersedia untuk mengubah kebiasaannya menggunakan 3-4-3 dan kembali menggunakan formasi yang dipakai Inter 4-3-1-2.

Hasil dari pertemuan itu akan coba direalisasikan pada laga Liga Champions, dimana Inter akan menghadapi Trabzonspor pada Rabu (14/9/2011) besok. (*)

Pemain Inter Tetap Dukung Gasperini


Taktik 3-4-3 milik Gian Piero Gasperini menuai kritik menyusul kekalahan dari Palermo. Meski begitu para pemain Inter tetap mendukung sang pelatih di kursinya.

Inter harus menelan pil pahit dalam laga perdananya di Serie-A kala kalah 3-4 dari Palermo di Renzo Barbera, padahal Inter sempat unggul dua kali di laga itu.

Tentunya ini jadi catatan tak baik di awal karier Gasperini melatih Inter. Apalagi pada laga resmi sebelumnya di Piala Super Italia, Inter juga kalah dari AC Milan.

Dari dua laga itu tentu formasi 3-4-3 kegemaran Gasperini dikritik habis karena di zaman sepakbola modern seperti sekarang, taktik "usang" seperti itu tentunya kurang berjalan.

Terlihat lini belakang Inter keteteran saat diserang lawan dan mengakibatkan empat gol bersarang di gawang Julio Cesar. Mengenai hal ini, Javier Zanetti sebagai kapten tim mengaku tim tetap percaya pada Gasperini.

"Gasperini mempunyai ide berbeda dalam memainkan sepakbola. Setiap pelatih punya itu dan itu hak mereka," tukas Zanetti di situs resmi tim.

"Kami mempunyai pelatih dengan ide baru, segalanya berubah dan kami butuh waktu untuk mengerti apa yang dia minta kepada kami," sambung Zanetti yang pada laga kemarin dipasang sebagai bek tengah.

Dilanjutkan Zanetti, selain masih dalam adaptasi dengan taktik Gasperini tersebut, pesepakbola asal Argentina itu juga yakin jika eks pelatih Genoa akan segera menemukan sentuhan terbaiknya bagi La Beneamata.

“Kami bisa lihat semua orang berniat memperbaikinya, tapi kami tidak tahu berapa lama waktu yang diperlukan tapi kami berusaha agar ide-ide pelatih dapat berjalan baik. Apalagi, dia memiliki ide sepakbola yang berbeda, setiap pelatih memiliki gagasannya masing-masing dan para pelatih memang harusnya seperti itu,” katanya lagi.

"Dia pelatih berintelejensia, dia tidak membuat keputusan yang merusak tim. Jika setelah beberapa laga, segalanya masih belum berjalan baik maka aku pikir Gasperini akan segera melakukan perubahan," sahutnya.

Maka Zanetti pun segera meminta rekan-rekannya untuk segera bangkit karena Inter ditunggu pada dua laga berat ke depan, melawan Trabzonspor di Liga Champions dan AS Roma di Serie-A.

"Ini bukan awal yang kami harapkan. Kami hanya harus tetap tenang dan yakin dengan apa yang kami lakukan."

"Mari berharap kami segera bangkit, karena kami punya laga di Liga Champions Rabu besok dan kami melawan Roma Sabtu besok," lugas Zanetti. (*)

Senin, 12 September 2011

Ricky Alvarez Sesalkan Kekalahan Dari Palermo


Dua kali Inter memimpin, dua kali pula Palermo menyamakan skor sebelum unggul 4-2 di sepuluh menit akhir. Gol Diego Forlan di injury-time pun akhirnya hanya menjadi penipis kekalahan La Beneamata (4-3) pada laga seru di Renzo Barbera, Senin (12/9/2011) dinihari WIB.

Hasil negatif di pertandingan perdana Serie-A 2011/2012 ini tentunya mengecewakan semua orang di kubu runner-up musim lalu itu, tak terkecuali Ricky Alvarez, rekrutan dari Velez Sarsfield yang melakoni debut liga bersama Inter dengan mengisi tempat Esteban Cambiasso di menit ke-71.

“Kami takluk dalam laga di mana kami sebenarnya tak tampil jelek. Kami minta maaf (kepada fans) tentang itu, tapi kami telah menunjukkan kemampuan sebagai tim untuk bangkit dan bermain baik,” tutur Alvarez kepada Inter Channel.

“Ini sungguh disayangkan, tapi kami bisa memperbaiki diri,” imbuh pemain 23 tahun asal Argentina itu.

“Saya senang dapat melakukan debut di salah satu liga terpenting di dunia, dan bermain untuk salah satu klub terpenting di dunia. Tapi, sudah sewajarnya saya kecewa dengan hasil akhir.”

Kapasitas untuk bangkit dari keterpurukan wajib diperlihatkan Il Biscione pimpinan Gian Piero Gasperini dengan menaklukkan Trabzonspor di Giuseppe Meazza pada matchday 1 Grup B Liga Champions, Rabu (14/9/2011). (*)

Esteban Cambiasso Kecewa Inter Kalah Dari Palermo


Gelandang kawakan Inter, Esteban Cambiasso mengeluhkan kekalahan yang harus di derita timnya dari Palermo di laga pembuka Serie-A 2011/2012.

Meskipun Diego Milito sukses mengemas dua gol dan Diego Forlan merayakan debutnya dengan sebuah gol, Inter dipaksa bertekuk lutut 4-3 di Renzo Barbera.

Hasil itu tentu saja membuat Cambiasso kecewa, tetapi tidak menghentikannya memuji kualitas Palermo plus dua gol krusial yang dicetak Fabrizio Miccoli.

Cambiasso menyebut kekalahan ini tak hanya karena Inter belum beradaptasi dengan taktik Gian Piero Gasperini, tapi lantaran Palermo juga tampil cemerlang.

"Ketika kami mulai menemukan irama permainan dan Milito memperlihatkan sihirnya, situasi malah berubah," kata Cambiasso.

"Kekecewaan pasti hadir di setiap kekalahan. Jika Anda diperbolehkan memilih lawan di pertandingan perdana liga, Anda pasti enggan memilih Palermo."

"Kami tidak bahagia tetapi tidak ada gunanya meratapi kekalahan."

Pemain tim nasional Argentina itu kemudian mengutarakan biang kerok kekalahan tim.

"Gian Piero Gasperini hanya memiliki satu masalah besar. Tidak banyak waktu baginya melatih tim secara lengkap. Semoga saja kendala ini bisa menyatukan kami dan menghasilkan hasil positif di masa depan."

"Saya tidak mencari-cari alasan, tetapi jangan lupakan perhelatan Copa America yang bergulir musim panas lalu. Belum lagi transfer klub rampung beberapa saat sebelum penutupan bursa."

"Faktor-faktor seperti itu sangat mempengaruhi di luar penampilan apik yang disuguhkan Palermo," tutupnya. (*)

Video | Serie-A 2011/2012: Palermo vs Inter 4-3



Serie-A 2011/2012 : Palermo vs Inter 4-3 (0-1)

Pencetak Gol :
Diego Milito (34)
Fabrizio Miccoli (48)
Diego Milito (51)
Abel Hernandez (54)
Fabrizio Miccoli (86)
Mauricio Pinilla (88)
Diego Forlan (90+)



Foto | Serie-A 2011/2012: Palermo vs Inter

Inter harus mengakui keunggulan tuan rumah Palermo 4-3 dalam laga perdana Serie-A 2011/2012 di Stadio Renzo Barbera, Palermo, Senin (12/9/2011) dinihari WIB. Dalam pertandingan ini Diego Milito menyumbangkan dua gol, dan Diego Forlan sukses membuat gol dalam debutnya bersama Inter. Berikut foto-foto pertandingan Palermo melawan Inter yang diambil dari inter.it.