Jumat, 29 Juli 2011

5 Hal Yang Wajib Dilakukan Inter Untuk Raih Scudetto


14 bulan sudah berlalu sejak terakhir kali merajai Italia, sekarang peluang Inter untuk menjadi nomor satu di peninsula pada musim Serie-A Italia 2011/2012 kembali diprediksi menipis. I Nerazzurri memang sukses menambah tiga trofi tambahan namun pencapaian itu jauh dari yang pernah mereka catatkan satu tahun sebelumnya.

Mengawali kompetisi dengan buruk di bawah komando Rafael Benitez dan sempat bangkit bersama Leonardo di akhir musim, La Beneamata sedang berusaha menutup luka dan menggeliat bangkit. Beberapa pemain didatangkan seperti Jonathan, Luc Castaignos dan Ricardo Alvarez, namun keraguan itu sedikit banyaknya masih ada. Belum lagi allenatore anyar Gian Piero Gasperini masih harus memberikan bukti.

Isu skuad yang semakin menua menjadi fokus paling besar. Javier Zanetti - bulan depan berusia 38 - akan berdiri di barisan paling depan dari sederetan pemain berumur kepala tiga, sementara itu di waktu yang sama para pemain muda Inter masih harus bekerja keras untuk bersaing di level teratas.

Berikut adalah analisa dengan menghadirkan lima faktor utama yang harus dilakukan Inter untuk mempertahankan status sebagai klub yang siap menambah jumlah trofi Scudetto menjadi 19.

Tahan Wesley Sneijder dan Simpan di Posisi yang Tepat

Spekulasi terkait masa depan Sneijder masih simpang siur. Namun angin sepertinya masih berpihak pada klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza tersebut. Hal ini di dasarkan pada ucapan Sir Alex Ferguson: "Kami belum mendapat incaran tepat. Pemain dengan tipe yang kami dambakan, sepertinya tidak akan dijual."

Jika pemilik nomor 10 jersey Biru-Hitam itu memang bertahan, langkah berikutnya adalah memastikan potensi Sneijder dimaksimalkan. Gasperini bersikeras menempatkan tiga pemain di lini depan, situasi seperti ini dalam beberapa uji coba memaksa sang playmaker lebih banyak menghabiskan waktu di lini tengah, jika dibiarkan sejati Sneijder lama kelamaan bisa terkikis dan terbuang percuma.

Hilangkan Ketergantungan Pada Samuel Eto'o

Musim lalu bintang Kamerun ini mengemas 37 gol. Lima di antaranya dihadirkan di tiga partai final yang mereka menangkan. Sayang, kontribusi Eto'o di liga dan kompetisi Eropa terbuang percuma karena tidak adanya dukungan dari pemain lain. Situasi berubah tatkala Il Biscione mendatangkan Giampaolo Pazzini di bulan Januari.

Sangat penting bagi Pazzini yang pernah mencatat rekor kurang mengesankan bersama Fiorentina dan timnas Italia melanjutkan kegemilangan musim lalu. Kontribusi pemain seperti Goran Pandev dan Diego Milito wajib ditunggu. Musim lalu penampilan keduanya terbilang jauh dari menjanjikan.

Perbaiki Sektor Pertahanan

Salah satu faktor runtuhnya dominasi Inter di Italia adalah buruknya kinerja di lini belakang. Total 70 gol bersarang di gawang Inter sepanjang 2010/2011, sesuatu yang wajib diperbaiki.

Gasperini berharap skema tiga bek sejajar di lini belakang bisa menghadirkan keuntungan. Musim depan Walter Samuel dipastikan bakal mendampingi Lucio dan Andrea Ranocchia yang gagal membangun benteng kokoh ketika bek asal Argentina itu mengalami cedera parah ligamen lutut di bulan November. Akan tetapi, penampilan rawan kesalahan Ranocchia ditambah dua bek dengan usia 33 menjadikan lini belakang Inter kurang menjanjikan. Gasperini harus memiliki rencana lain.

Serap Skema Anyar Gasperini

Sosok baru di bench Inter dipastikan memiliki pakem bagaimana sepakbola seharusnya dimainkan. Aksi penuh komitmen, bertenaga dan atraktif yang pernah diperlihatkannya bersama Genoa jelas telah memikat hati banyak orang. Kualitas seperti inilah yang ingin dia terapkan di Pinetina.

Namun harus diingat, perjalanan kompetisi sangatlah panjang. Rintangan pasti datang menghadang dan jika Gasperini ingin mengeluarkan potensi maksimal seluruh bintang Inter, dia harus memiliki rencana kedua, tidak sekedar menyiapkan pola 3-4-3 atau 4-3-3 saja. Tugas Gasperini bukan hanya mencari cara agar kemampuan Sneijder dan Eto'o bisa maksimal, tetapi dia juga harus pandai memilih pemain tepat yang bisa membantu melindungi sektor pertahanan ketika bermain melawan tim kuat seperti AC Milan dan Juventus.

Gali Potensi Ricardo 'Ricky' Alvarez

Namanya baru saja beredar di Italia, tetapi kritisi sudah menghampiri pemain berbanderol €9.2 juta tersebut. Alvarez memang beberapa kali bisa memperlihatkan aksi menawan, tetapi tidak jarang terlihat kesulitan melepaskan diri dari kawalan bek lawan.

Harapan Gasperini meraih sukses dengan pola tiga striker bisa saja tergantung pada kemampuannya mempertebal confidence mantan bintang Velez Sarsfield ini, apalagi ketika tim harus berhadapan dengan raksasa-raksasa Italia seperti Juventus, Milan dan Napoli. Rasa percaya diri yang diperlihatkan Alvarez saat Inter meladeni tim kecil Mezzocorona dirasa masih kurang.

[goal.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar